Rabu, 06 Maret 2013

TAUSIAH

Ass.wr.wb, 

Hi, sy hanya ingin sedikit sharing tentang diri kita sebagai seorang ibu, sebagai orang tua dan yang dituakan di rumah. Memang sulit sekali untuk menjadi orang tua seperti orang tua kita dulu yang penuh dengan kedewasaan, mengenyampingkan ego masing-masing, mencurahkan seluruh perhatian dan kasih sayangnya terhadap anak-anaknya, meskipun mereka kadang nggak punya uang, akan tetapi tetap diada-adakan, meskipun dengan hutang. Itulah hidup, yang kadang kita sebagai orang tua muda kurang menyadari betapa pentingnya ilmu agama dibanding ilmu-ilmu keduniawian.

Sekali lagi, sehebat apapun perlindungan, penjagaan, proteksi terhadap anak-anak kita, siapa pula yang mampu 24 jam mengawasi? Sehebat apapun kita kemudian mengajarkan anak kita, termasuk ketika dititip ke Pesantren yang notabene, 24 jam pengawasan, pasti ada lengahnya, ada cacatnya sistem pengawasan dan pengajaran. Menurut saya sebaik-baiknya ikhtiar yang sempurna, ya hanya kepada Allah swt. Memang kelihatannya koq agak lebay, tapi hanya itu menurut saya, akan tetapi yang sering kita temui pada orang tua2 muda jaman sekarang, mereka lebih memilih jalan pintas, jalan yang praktis, tidak mau repot alasannya, yaitu dengan menempuh jalur alternatif alias perdukunan yang saya pikir kadang membuahkan hasil kalau sedang beruntung, tetapi hanya sementara. Sesudah itu kita harus cari lagi dan cari lagi alternatif lain, semua itu dilakukan hanya untuk anak-anak kita, kadang untuk pasangan kita, tapi setelah dipikir-pikir semua itu percuma, mereka hanya bantuan sesaat dan tidak abadi sifatnya. Padahal intinya cuma tuangkan di atas sajadah segala kekhawatiran kita tentang anak-anak kita, dan apa yang diinginkan oleh kita untuk anak-anak kita kelak. Terkadang kita sebagai orang tua menunjukkan ego terhadap anak dalam memberikan perhatian haknya untuk tumbuh sebagai anak dan remaja.

Subhanallah, dengan demikian, maka ringanlah hati saya, legalah perasaan. Manakala Allah maha kuasa dan maha mendengar segala keluhan kita, termasuk tentang anak kita. Banyak bacot, banyak usaha, ga akan juga membuahkan hasil jika kita lepas dari Allah. Asli. Utamanya dalam urusan yang sedang diomongkan ini, urusan anak. Saya sharing sbb saya yakin, banyak orang tua yang ngadepin persoalan yang sama dengan kami. He,he,he, padahal mungkin saya dan suami doangan yang ngadepin persoalan anak. Yah, sederhana mulai dari anak males bangun, males mandi, males baca, males belajar, tidur susah, bangun susah, shalat susah, n terkadang disuruh ngajipun susah. Ampe makan juga susah. Training ini, training itu sudah diikuti oleh ayah, ibu muda, eh anak belum sempat gede, dia sebagai orang tua udah cerai duluan, he, he, he. Maaf ya pembaca....

Memang pada kenyataannya orang-orang tua zaman dulu, banyak nangisnya di hadapan Allah, mereka banyak puasanya untuk kita. Mereka banyak shalat malamnya & banyak doanya. Mereka juga kadang suka ngadain sedekah untuk kita, baik kita tau, maupun diem2.Kadang langsung berhasil tapi kadang di banyak kejadian, si anak ya dpt hidayah di perjalanan sang anak. Mungkin itu sebab dari kegigihan orang tua terhadap anaknya dalam beribadah dan berdoa sama Allah. Memang saya akui untuk jadi orang tua teladan buat anak-anak kita memang sulit sekali.Tidak seperti membalikkan telapak tangan....tapi kita harus yakin bahwa Allah akan menuntun kita untuk melalui proses yang memang sulit, tapi kita harus tetap optimis & yakin kalau kita bisa melalui proses itu dan Allah pasti akan mengabulkan doa-doa kita sebagai orang tua. Amieennnn....

Senin, 04 Maret 2013

Buku Penunjang Kegiatan Penerjemahan

1. Oxford Collocations Dictionary  (Penerbit, Oxford)

2. Oxford Advanced English Dictionary (edisi terbaru, penerbit Oxford)

3. Kamus Bahasa Indonesia - Inggris (Penerbit, Ohio University Press)

4. Tesaurus Bahasa Indonesia (Penerbit, Gramedia)

5. Advanced English Grammar in use. (Penerbit, Cambridge)

6. A Comprehensive Indonesian-English Dictionary: Second Edition (Ohio University Press)

7. Dictionary of Law (Penerbit, Peter Hodgson Collin)

8. Webster's Collegiate Dictionary (Webster)

9. In Other Words, Mona Baker (Penerbit, Routledge)